Peluh membanjiri kening Lili saat ulangan Bahasa Jepang.
Kenapa?
Semalam ia tidak belajar. Sudah satu minggu ini badannya panas. Jangankan belajar, lihat huruf saja kepalanya sudah pusing. Apalagi huruf kanji. Hatinya ingin menjerit. Ia mulai melirik pada Enik Sensei. Lalu pada bangku Suti.
Lili melihat anak di kelasnya aktif menggerakkan pulpen mereka. Kecuali dirinya. Ia yang tak tahu harus mengisi apa. Memilih a, b atau c pada soal pilihan ganda. Tidak tahu harus menulis apa pada jawaban esai.
Semua kata tertukar-tukar di kepalanya. Kali ini, kalau ia tak mencontek, resikonya adalah...remedial.
'Nyontek,' kata hatinya yang sebelah kiri.
'Jangan!' Hatinya yang kanan menjerit.
'Nyontek!'
'Enggak!'
'Nyontek! Nyontek! Nyontek!'
'Enggak! Enggak! Enggak!'
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR