Kenali, Kecemasan Berlebihan Dapat Menyebabkan 5 Masalah Ini!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 30 Mei 2021 | 20:20 WIB
Ilustrasi depresi (foto : hrzone.com)

CewekBanget.ID - Kecemasan bisa menghampiri kita kapan saja.

Sebetulnya hal tersebut wajar saja, tapi waspada kalau kecemasan kita sudah dirasa berlebihan, ya.

Pasalnya, rasa cemas berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek buruk bagi kondisi kesehatan tubuh.

Kalau kita merasakan gejala kecemasan berlebihan yang mengganggu aktivitas seperti berikut ini, segera konsultasi ke psikolog atau dokter.

 

 

Gejala Kecemasan

Dilansir dari Medical News Today, orang yang sedang mengalami kecemasan berlebihan akan mengalami beberapa gejala seperti merasa gugup, tegang, takut, serangan panik, detak jantung yang cepat, dan bernapas cepat.

Bahkan, penderita kecemasan berlebihan bisa mengalami hiperventilasi, berkeringat, gemetar, kelelahan, kelemahan, pusing, kesulitan berkonsentrasi, kesulitan tidur, mual, masalah pencernaan, merasa terlalu dingin atau terlalu panas, dan juga sakit pada bagian dada.

Sementara itu, menurut Healthline, beberapa jenis gangguan kecemasan yang dirasakan manusia antara lain gangguan kecemasan umum, gangguan kecemasan sosial, gangguan stres pasca-trauma, obsesif-kompulsif, fobia, serta kecemasan karena dalam kondisi panik.

Apabila dibiarkan, berbagai gejala tersebut dapat mengganggu kondisi tubuh.

Baca Juga: Begini Cara Tepat Mengatasi Kecemasan yang Bikin Susah Tidur!

Mengganggu Imunitas Tubuh 

 

Rasa cemas yang dialami dalam jangka pendek dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap kondisi saat ini.

Tapi jika berlangsung terlalu lama, kecemasan justru dapat merusak imunitas dan sistem kekebalan tubuh manusia.

Kondisi ini disebabkan hormon kortisol yang melakukan pencegahan proses pelepasan zat penyebab peradangan, dan mematikan aspek sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi.

 

Mengganggu Respons Sistem Kardiovaskular

Kecemasan dapat menyebabkan perubahan pada detak jantung dan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Jadi, pada kondisi ini jantung akan berdetak lebih cepat yang juga dibarengi dengan peningkatan aliran darah yang membawa oksigen segar dan nutrisi ke otot, sehingga dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi).

Vasokonstriksi akan menyebabkan kita mengalami peningkatan suhu tubuh dan membuat tubuh melakukan respons dengan mengeluarkan keringat dingin.

Hal ini pula yang mengakibatkan orang yang sering mengalami kecemasan lebih berisiko terserang penyakit jantung.

Baca Juga: Kecemasan Bisa Jadi Lebih Sehat Dibanding Cuek? Gini Penjelasannya!

Mengganggu Pola Pernapasan

Orang yang sedang mengalami kecemasan dapat mengalami kondisi pernapasan yang semakin cepat dan dangkal (hiperventilasi).

Gangguan ini dapat membuat paru-paru bekerja lebih keras untuk mengambil lebih banyak oksigen dan mengangkutnya ke seluruh tubuh dengan cepat, untuk membuat tubuh kembali normal dari rasa lelah karena pernafasan yang tidak stabil.

Gejala hiperventilasi di antaranya pusing, merasa lemah, perasaan geli, dan kelelahan.

Baca Juga: Sadari, 5 Tanda Ini Bisa Jadi Merupakan Gejala Kecemasan Pada Tubuh!

Mengganggu Fungsi Pencernaan

Kecemasan juga berpengaruh terhadap kondisi pencernaan.

Kecemasan akan membuat adrenalin dalam tubuh meningkat, sedangkan justru kondisi tersebut dapat mengurangi aliran darah dan melemaskan otot-otot perut untuk bekerja mencerna makanan.

Melemahnya kinerja otot perut dapat menyebabkan seseorang merasakan gejala mual, diare, dan gejolak di dalam perut, bahkan kehilangan nafsu makan.

Mengganggu Pola Buang Air Kecil

Perasaan cemas berlebih pun berpengaruh terhadap pola pembuangan air kecil.

Kecemasan dan stres yang berlebihan dapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil.

Produksi buang air kecil yang meningkat biasanya terjadi pada orang yang mengalami kecemasan karena fobia.

 

(*)