Ketahui Fakta Fenomena Tidur Sambil Jalan atau 'Sleepwalking' yang Ternyata Berbahaya!

Salsabila Putri Pertiwi - Selasa, 17 November 2020 | 18:25
 
Ilustrasi: Ketika tubuh mengalami <i>sleepwalking</i>.
Difa Restiasari

Ilustrasi: Ketika tubuh mengalami <i>sleepwalking</i>.

Setelah penyebab yang mendasari diidentifikasi dan diobati, kebiasaan tidur sambil berjalan sering kali menghilang.

Baca Juga: Yuk Rajin Olahraga Supaya Kualitas Tidur Menjadi Lebih Baik!

Cara Mengatasinya

Tutup Pintu Kamar Sebelum Tidur Bisa Selamatkan Kita Dari Bahaya! Ini Alasannya
womenshealthmag
womenshealthmag

Tutup Pintu Kamar Sebelum Tidur Bisa Selamatkan Kita Dari Bahaya! Ini Alasannya

Sleepwalking dapat menyebabkan kurang tidur dan cedera.

Cedera bisa disebabkan benturan saatsleepwalkersedang tidur sambil berjalan. Bisa menabrak pintu atau benda lain yang lebih parah.

Jadi sebaiknya diskusikan bersama dokter atau spesialis tidur untuk penanganan lebih lanjut.

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu memastikan keamanan orang yang sedang mengalami sleepwalking.

Untuk mengatasi dan mengantisipasi gerakan tidur enggak normal, patuhi jadwal tidur normal, jangankurang tidur, hindari minum obat tidur yang enggak perlu, hindari alkohol atau kafein sebelum tidur, serta pastikan ruangan tenang dan gelap.

Sedangkan untuk mencegah cedera, kunci semua pintu dan jendela, singkirkan benda yang bisa pecah dari sekitar tempat tidur, singkirkan kunci mobil, jauhkan pisau dan senjata tajam lainnya, pastikan anak-anakatau orang dengansleepwalkingtidur di ranjang atas, dan singkirkan apa pun yang dapat membuat seseorang tersandung.

Dalam kasus di mana seseorang memiliki riwayat menyakiti dirinya sendiri atau orang lain, berkonsultasi dengan spesialis tidur sangat diperlukan.

Kadang-kadang, dokter spesialis pengobatan tidur akan meresepkan obat tertentu untuk memanipulasi siklus tidur orang yang mengalami sleepwalking dan mencegah gerakan abnormal mereka.

Editor : CewekBanget

Baca Lainnya



PROMOTED CONTENT

Latest