Cara Mengatasinya
Sleepwalking dapat menyebabkan kurang tidur dan cedera.
Cedera bisa disebabkan benturan saat sleepwalker sedang tidur sambil berjalan. Bisa menabrak pintu atau benda lain yang lebih parah.
Jadi sebaiknya diskusikan bersama dokter atau spesialis tidur untuk penanganan lebih lanjut.
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu memastikan keamanan orang yang sedang mengalami sleepwalking.
Untuk mengatasi dan mengantisipasi gerakan tidur enggak normal, patuhi jadwal tidur normal, jangan kurang tidur, hindari minum obat tidur yang enggak perlu, hindari alkohol atau kafein sebelum tidur, serta pastikan ruangan tenang dan gelap.
Sedangkan untuk mencegah cedera, kunci semua pintu dan jendela, singkirkan benda yang bisa pecah dari sekitar tempat tidur, singkirkan kunci mobil, jauhkan pisau dan senjata tajam lainnya, pastikan anak-anak atau orang dengan sleepwalking tidur di ranjang atas, dan singkirkan apa pun yang dapat membuat seseorang tersandung.
Dalam kasus di mana seseorang memiliki riwayat menyakiti dirinya sendiri atau orang lain, berkonsultasi dengan spesialis tidur sangat diperlukan.
Kadang-kadang, dokter spesialis pengobatan tidur akan meresepkan obat tertentu untuk memanipulasi siklus tidur orang yang mengalami sleepwalking dan mencegah gerakan abnormal mereka.
Reaksi kita saat melihat orang yang tidur sambil berjalan adalah membangungkannya.
Nah, sebaiknya kita berbicara dengan suara pelan dan menggunakan sedikit sentuhan untuk mengarahkan mereka kembali ke tempat tidur.
Jika kita mencoba membangunkan mereka dengan cara yang keras dan kasar, mereka mungkin akan terbangun dengan bingung atau takut.
(*)
Baca Juga: Sering Gampang Ketiduran Tiba-tiba? Awas Kena Sleep Deficiency!
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR