CewekBanget.ID - Selain pola makan dan gaya hidup, tingkat stres juga sering dikaitkan dengan kadar kolesterol seseorang.
Enggak bisa dipungkiri, stres itu memang sulit untuk dihindari, karena setiap hari kita dihadapkan sama berbagai situasi yang emang unpredictable.
Kadang beberapa situasi membuat kita enggak nyaman, dan secara enggak sadar itu memicu kita jadi stres.
Lalu apa hubungannya hal ini dengan kadar kolesterol?
Baca Juga: Gini 7 Tanda Orang Kurus Punya Kolesterol Tinggi. Enggak Selalu Aman!
Melansir Grid Health, respons flight-or-fight yang muncul ketika menghadapi situasi itu, merupakan bentuk persiapan diri.
Sementara kolesterol adalah zat lilin seperti lemak yang diproduksi di hati dan penting untuk mendukung fungsi tubuh.
Akan tetapi, kolesterol yang berlebihan juga akan menjadi masalah tersendiri untuk tubuh.
Ada dua jenis kolesterol yang utama, yakni high density lipoprotein atau kolesterol baik (HDL) dan low density lipoprotein atau kolesterol jahat (LDL).
Kenapa stres bisa memicu kolesterol?
Melansir HealthCentral, sama seperti kolesterol, stres juga terbagi menjadi dua jenis, yakni stres akut dan kronis.
Stres akut adalah jenis yang dirasakan sesaat. Ketika itu terjadi, kolesterol total meningkat, meskipun cuma sebentar.
Eric Ascher, dokter pengobatan keluarga di Rumah Sakit Lenox Hill New York mengatakan, "Stres diketahui meningkatkan kortisol, suatu hormon dalam tubuh, dan hormon ini diketahui meningkatkan kolesterol."
Stres menyebabkan otak memicu hormon adrenalin, yang disebut epinefrin, dan kortisol. Sebagai respons tubuh menghadapi stres.
Adrenalin yang meningkat, membuat detak jantung lebih cepat, merangsang pelepasan glukosa, dan asam lemak ke dalam aliran darah, serta mengirimkan darah ekstra ke otak.
Salah satu efek kortisol dan adrenalin adalah "hemokonsentrasi", yang membuat darah menjadi lebih pekat dan kurang encer. Itu menyebabkan kolesterol naik.
Stres kronis justru yang perlu dikhawatirkan, karena jenis ini yang berpengaruh banget terhadap kadar kolesterol jangka panjang.
Saat mengalami stres kronis, tubuh selalu berada pada sikap waspada. Menyebabkan hormon yang meningkat dalam situasi stres tetap tinggi.
Rangkaian respons fisiologis yang menyebabkan lonjakan kolesterol sesaat dalam situasi stres akut malah menjadi konstan, sehingga membuat kolesterol naik.
Trigliserida, lemak dalam darah, juga dapat meningkat karena gula tambahan yang dilepaskan ke aliran darah tidak digunakan.
Kelebihan energi ini, selanjutnya bakal disimpan oleh tubuh sebagai trigliserida.
Baca Juga: Enggak Selalu Menyehatkan, 7 Sayuran Ini Bisa Bikin Kolesterol Naik
Cara mengolah stres dengan baik
Melansir WebMD, jika kita enggak pengin kolesterol meningkat, maka kita perlu mempraktikkan cara pengelolaan stres dengan baik.
Adapun tindakan-tindakan yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut:
- Mendengarkan musik bertempo lambat, yang dapat menenangkan dan membuat rileks.
- Berolahraga teratur untuk melepaskan endorfin, yang akan meredakan stres.
- Bercerita dengan orang terdekat baik secara langsung, melalui telepon, atau mengobrol via chat.
- Melatih pikiran dan tubuh dengan meditasi atau yoga.
Semoga membantu, girls!
(*)
Baca Juga: Waspada Kolesterol Rendah Juga Bisa Sebabkan 8 Masalah Kesehatan Ini
Source | : | WebMD,Grid Health,Health Central |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR