CewekBanget.ID -Kita mungkin mau enggak mau hidup dengan diliputi kekhawatiran dan ketakutan selama pandemi COVID-19, terutama karena enggak ada yang tahu kapan pandemi akan berakhir.
Sebagian orang berangsur terbiasa dengan ritme pembatasan sosial dan protokol kesehatan, dibanding pada Maret 2020 lalusaat pandemibaru terdeteksi melanda Indonesia, tapi perasaan was-was itu tetap ada.
Sebenarnya sebelum pandemi pun situasi yang baru dan serbaenggak pasti, selalu memicu kecemasan danberagam rasa ketidaknyamanan lainnya.
Baca Juga: Ternyata Meditasi Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur & 9 Manfaat Lain!
Saat ada rasa yangenggakmenyenangkan,kita cenderung melarikan diri, melawan, atau mengalihkan dengan hal lain.
Padahal, pelarian tersebut hanya membawa kesenangan sesaat.
TentangMindfulness

Meditasi
Mindfullatau mindfulness menjadi konsep yang kerap terdengar di tengah hiruk-pikuk kecemasan pandemi.
Konsep ini membuahkan kesadaran akan peristiwa yang tengah dialami dan terjadi.
Alhasil, mindfulness bisa melahirkan ketenangan pikir.
Mindatau pikiranenggak hanya berfungsi untuk memikirkan sesuatu (think), tetapi juga memiliki fungsi kesadaran (aware).
Ketika menempatkan fungsi berpikir, yang dihasilkan adalah buah pikiran atau thought.
Karena itu, ketikakita terlalu banyak pikiran saat mendengar gagasan orang lain, ada istilah yang disebutoverthinking.
Baca Juga: Lakukan Yoga di Rumah dengan Langkah-langkah Berikut Ini. Gampang!
Sedangkan mindfulnessmenempatkan pikiran pada fungsi kesadaran, di mana orang diajak untuk mengalami suatu peristiwa apa adanya (experience the reality as it is).
Kalau kita bisa menyeimbangkan diri kita,melatih kesadaran diri,mindfull, dan mendengarkan kata hati, maka kita akan tenang.
Sebab manusia itu terbatas dan ada hal-hal yang memang bukan pada kapasitas kita untuk memikirkannya.
Yangsebaiknya dilakukan adalah memikirkan keadaan kita saat ini.
Cara MelatihMindfulness
Terdapat latihan utama atau latihan dasarmindfulnessyakni dengan mengambil jeda dan menciptakan ruang untuk hening, lalu istirahat sejenak.
Kita bisa mulai dengan menyadari napas yang dihirup dan dihembuskan.
Perlahan tubuh dan pikiran akan dibawa ke masa kini (present), enggak ada napas kemarin atau napas di masa depan, napas selalu terjadi kini dan di sini.
Baca Juga: Meditasi untuk Ketenangan? Rajin Berjalan Kaki Kuncinya Lho!
Kemudian, latihan yang terbilang seru adalah dengan mendengarkan musik.
Selama ini mungkinkita hanya mendengar musik, bukan mendengarkan atau menyimak musik.
Memang, the art of listeningatau seni mendengarkan itu seni yang susah.
Orang merasa bisamendengarkan, padahal sebenarnya enggak mendengarkan.
Oleh karena itu, dengan kita dengarkan musik sepenuh hati, kita akan menyadari dan pelan-pelan menyadari kata hati.
(*)